Distilasi Alkena karya Wira Nagara berisi sekumpulan kisah tentang perasaan dari masa lalu, untuk bersiap melangkah ke masa depan.
“Sakit saat mencintai kembali jauh lebih nikmat daripada luka atas masa lalu yang masih melekat. Melangkahlah, sudah saatnya berpindah.” ~Wira Nagara~
Tidak selamanya cinta itu berlajan mulus dan berakhir bahagia. Seperti halnya hati yang tidak melulu menerima kesenangan atas rasa yang dialami seseorang.
Pun dengan seorang Wira Nagara. Meski mampu membuat orang tertawa dengan candaannya, pria yang terkenal lewat Stand Up Comedy Indonesia season 5 ini juga pernah melalui masa-masa indahnya jatuh cinta dan pedihnya dikecewakan.
Semua cerita Wira tentang cinta, patah hati, kehilangan, kekecewaan, penantian, dan keikhlasan melepaskan ia tuangkan dalam buku Distilasi Alkena.
Nah, bagi kamu yang pernah belajar kimia, tentu sudah tidak asing dengan istilah distilasi alkena. Yup, distilasi merupakan suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan. Sedangkan alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan satu ikatan rangkap dua.
So, seperti halnya definisi istilah distilasi alkena, buku ini memang menceritakan proses pemisahan dua hati yang pada dasarnya tak bisa dipisahkan karena suatu ikatan perasaan. Walaupun dalam perjalanannya, hati akan tumbuh untuk bisa merelakan.
Ya, seperti itulah kisah cinta Wira. Seperti proses kimiawi yang umum terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti halnya hati yang pada akhirnya harus sanggup mencintai dalam keikhlasan bila dihadapkan pada sebuah kepergian.
Penasaran dengan kisah cinta Wira? Yuk, kita intip bersama dalam Distilasi Alkena.
0 Response to "Distilasi Alkena ~ Wira Nagara"
Posting Komentar